Selasa, 02 Juni 2009

PARTISI DAN FORMAT HARD DISK

Partisi dapat didefinisikan sebagai pembagian ruang-ruang hard disk berdasarkan kepastian tertentu. Ada 3 jenis partisi menurut pembagiannya, yaitu:

1. Primary merupakan partisi utama yang digunaka partisi aktif, biasanya tempat system operasi diinstall dan booting. Drive yang tebentu pada partisi ini adalah drive C.


2. Extended (Secondery) digunakan bila hard disk dirancang untuk lebih dari 1 partisi. Merupakan tempat kumpulan dari beberapa partisi logical.


3. Logikal bagian dari sub partisi extended. Partisi logical berada dalam partisi extended.

Contoh dalam DOS atau Windows: Hard disk memiliki 3 buah partisi , yaitu: C, D, dan E.

Drive C merupakan partisi primary, drive D dan E masing-masing merupakan partisi logical yang keduanya terletak dalam partisi extended.


C

D

E

Primary

Logical

Logical

Extended


Membuat Partisi Primary

Pada menu pilih Create primary DOS Partition dan selanjutnya

Ketik ‘ Y ‘ jika hanya membuat 1 partisi saja , atau ‘N’ jika membagi lebih dari 1 partisi (C, D, E …). Jika memilih ‘N’ maka akan muncul dialog untuk menentukan kapasitas partisi primary yang diinginkan. Menetukan kapassitas dalam satuan MB (mega byte), atau dalam persentasi missal 40%. Kemudian proses selesai , tekan Esc untuk kembali ke menu.

Membuat Partisi Extended

Pada menu dipilih Create Extended DOS Partisi, partisi extended hanya digunakan bila kapasitas partisi primary yang dimasukan tidak 100% (tidak semuanya).Partisi extended hanya sisa dari partisi primary yang telah dibuat karena partisi primary hanya 40 %.Kemudian muncul kotak dialog untuk menetukan kapasitas partisi yang secara default akan terisi kapasitas maksimam . Bila membuat 1 partisi saja (D) tekan enter, dan bila dibagi lagi untuk membuat drave E , maka tentukan kapasitas drave D, misalkan 30% . Kemudian setelah proses selesai tekan Esc untuk kembali ke menu.


Membuat Partisi Logical

Membuat partisi logical hanya dapat dilakukan apabila terdapat partisi extended. Pada menu dipilih Create Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition dan kemudian masukan kapasitas yang di ingin kan dalam persen atau MB dari partisi extended, missal 30%, kemudian proses selesai tekan Esc untuk kembali ke menu.

C

D

E

Primary 40%

Logical 30%

Logical 30%

INSTALL WINDOWS XP

Sebelum menginstall windows XP, pastikan bahwa computer telah diset untuk booting melalui CDROM.

Berikut langkah-langkah menginstall Windows XP.

1. Masukan CD Windows XP pada CDROM , tekan Enter atau tombol saja untukmemungculkan konfirmasi “Press Any Key To Coutinue”

2. Akan muncul tampilan awal yang tampil pada layar monitor Windows Setup dan selanjutnya computer diinstall menggunakan hard disk maka tekan F6 sehingga computer akan mencari drivernya, pada umumnya driver terdapat pada CD driver motherboard.

3. Setelah proses inisialisasi hardware selesai, akan tampil pemandu proses install, tekan Enter.

4. Menekan F8 untuk menyetujui dan melanjutkan proses installasi dan Esc untuk membataikan.

5. Menentukan partisi tempat Windows dengan menekan Tombol C secara otomatis terproses .

6. Mengisi data personal berupa nama dan organisasi .

7. Mengisi kode kunci dari produk Windows XP ,yaitu: yq7xw – qpt6c – 233qf – rrxc7 – vf7ty.

8. Klik Next beberapa kali sampai muncul pada layar tampilan (screen) dan klik OK.

9. Selanjutnya proses registrasi Windows melalui internet, pilih “skip” dan tekan Enter

10. Setelah terlihat pada layar screen monitor tampilan Menu Windows XP, instalasi Windows XP telah selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar